Yogyakarta - Sebagai wakil Tuhan di
muka bumi, seorang hakim mutlak harus berintegritas dan berkualitas.
Selain kedua syarat tersebut seorang hakim juga harus percaya diri dan
berani memutus suatu perkara. Demikian disampaikan Ketua Bidang
Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Komisi Yudisial saat
menjadi pembicara dalam Sarasehan "Menjadi Hakim Siapa Takut"
berlangsung di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Minggu
(13/12).
Pembicara lain dalam sarasehan dosen Fakultas Hukum UGM Eddy Hiarej,
Wakil Ketua Pengadilan Negeri Palembang Albertina Hoo, dan Pengamat
Hukum Tata Negara Refly Harun. Acara sarasehan dihadiri ratusan
mahasiswa dan sejumlah hakim yang datang dari berbagai daerah.
Imam menekankan bahwa hakim memang harus rendah hati sebagaimana diatur
dalam Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. Kendati demikian dia meminta
agar para hakim jangan rendah diri dalam mengadili perkara di
pengadilan. "Rendah hati harus, tapi jangan rendah diri," kata Imam.
Sebab menurut dia kalau hakim rendah diri, akan mengalami kesulitan
menghadapi pengacara-pengacara yang lebih percaya diri dan meyakinkan.
Akibat lebih jauh masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap
lembaga peradilan. Agar tampil percaya diri hakim harus memiliki bekal
ilmu yag cukup dengan terus belajar agar benar-benar menguasai materi
hukum materiil maupun formil atau hukum acaranya.
"Kalo ilmunya cukup tentu akan membuat hakim lebih percaya diri," lanjut Imam.
Sementara itu Wakil Ketua Pengadilan Negeri Palembang Albertina Hoo
menjelaskan bahwa kepuasan seorang hakim adalah jika putusannya dapat
memberikan keadilan kepada masyarakat pencari keadilan. Tetapi
menurutnya keadilan itu sifatnya relatif. Dianggap adil oleh satu pihak
belum tentu pihak lain menganggap putusan itu adil. Karena itu hakim
harus mempelajari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat tertentu,
sehingga dapat menggali nilai-nilai keadilannya.
(sumber : http://komisiyudisial.go.id/berita-5418-hakim-harus-percaya-diri-dan-rendah-hati.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar