Hakim
agung sekaligus Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI, Imam
Soebechi, terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Hakim
Indonesia (PP IKAHI) periode 2013-2016. Dalam pemilihan calon Ketua Umum
PP IKAHI pada Munas XVII IKAHI di Denpasar, Senin (28/10/2013), ia
meraih 90 dari total 116 suara.
Sebagaimana diwartawakan situs resmi IKAHI,
Imam Soebechi berhasil mengungguli para kandidat lain, yaitu Gayus
Lumbuun (12 suara), Suhadi (5 suara), Suwardi (3 suara), Abdul Manan
(2 suara), Andi Samsan Nganro (1 suara), Timur P. Manurung (1 suara),
Imron Anwari (1 suara), dan Sunoto (1 suara).
Proses pemilihan Ketua Umum PP IKAHI
pada Munas kali ini berbeda dengan sebelumnya. Jika dalam Munas-Munas
terdahulu proses pemilihan dilakukan dengan cara setiap peserta
menuliskan sejumlah nama (maksimal 5) dalam kertas suara, maka dalam
Munas kali ini masing-masing peserta hanya menuliskan satu nama.
Dengan proses pemilihan seperti itu,
para peserta Munas lebih fokus dalam memilih calon yang mereka inginkan.
Selain itu, dengan cara ini proses pemilihan pun berlangsung lebih
cepat.
Berdasarkan Tata Tertib Munas XVII
IKAHI, karena mendapat suara terbanyak, Imam Soebechi ditetapkan sebagai
Ketua Umum PP IKAHI periode 2013-2016.
Imam Soebechi selanjutnya akan bertindak
sebagai Ketua Tim Formatur. Ia akan didampingi empat anggota Tim
Formatur yang terdiri dari perwakilan empat lingkungan peradilan. Tim
Formatur ini diberi amanat untuk membentuk pengurus pusat serta
menyusun komposisi masing-masing komisi beserta anggota-anggotanya.
Sebagai informasi, Imam Soebechi menjadi
Ketua Umum PP IKAHI yang ke XVIII, sejak Munas IKAHI kali pertama
dilaksanakan pada tahun 1953 di Tawang Mangu, Jawa Tengah.
Ketua Umum PP IKAHI sebelumnya adalah
Soerjadi (1953-1954), Soebijanto (1954-1965), Z. Asikin Kusumah Atmadja
(1965-1967 dan 1967-1968), Palti Radja Siregar (1968-1971 dan 1971-1974
dan 1975-1984), Antonius Soedjadi (1984-1987 dan 1987-1991), Djazuli
Bachar (1991-1994), Soeryono (1991-1998), Soeharto (1998-2001), Toton
Suprapto (2001-2004), Abdul Kadir Mappong (2004-2007 dan 2007-2010),
Hatta Ali (2010-2012), dan Mohammad Saleh (2012-2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar